Bimtek ToT Batch 5: Siapkan Fasilitator Handal untuk Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
Bimtek ToT Batch 5: Siapkan Fasilitator Handal untuk Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
Kebijakan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) dirancang untuk membekali peserta didik dengan kompetensi yang relevan dengan era digital, berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum ini mencakup penguasaan pemikiran komputasional, literasi digital, algoritma pemrograman, analisis data, dan etika AI, yang diimplementasikan melalui berbagai kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan Internet of Things (IoT) menjadi pendorong utama integrasi teknologi dalam pembelajaran, di mana penguasaan koding menjadi fondasi penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah.
Pemanfaatan KA membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih personal dan adaptif, memungkinkan guru mengidentifikasi kebutuhan siswa dan menyediakan materi yang relevan. Integrasi Koding dan KA dalam kurikulum merupakan kebutuhan mendasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif. Program bimbingan teknis (Bimtek) diselenggarakan untuk membekali fasilitator yang akan melatih guru dengan dasar-dasar koding, aplikasi KA dalam pembelajaran, pemahaman etika penggunaan teknologi, serta cara menciptakan pembelajaran yang inklusif. Inisiatif ini bertujuan untuk mempersiapkan guru yang mampu mengintegrasikan IoT dan teknologi digital lainnya ke dalam pembelajaran interdisipliner, sehingga siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga produsen inovasi.
Pemanfaatan KA membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih personal dan adaptif, memungkinkan guru mengidentifikasi kebutuhan siswa dan menyediakan materi yang relevan. Integrasi Koding dan KA dalam kurikulum merupakan kebutuhan mendasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif. Program bimbingan teknis (Bimtek) diselenggarakan untuk membekali fasilitator yang akan melatih guru dengan dasar-dasar koding, aplikasi KA dalam pembelajaran, pemahaman etika penggunaan teknologi, serta cara menciptakan pembelajaran yang inklusif. Inisiatif ini bertujuan untuk mempersiapkan guru yang mampu mengintegrasikan IoT dan teknologi digital lainnya ke dalam pembelajaran interdisipliner, sehingga siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga produsen inovasi.

Makassar, 31 Mei 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru kembali menggelar Bimbingan Teknis Training of Trainers (Bimtek ToT) untuk mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Batch 5B. Kegiatan ini berlangsung di Kota Makassar pada 31 Mei –5 Juni 2025 juga dilaksanakan di Jakarta.
Acara pembukaan dilakukan secara daring oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang mengajak para peserta untuk serius mengikuti bimtek dan mempersiapkan diri sebagai pelatih yang mampu membawa transformasi pembelajaran ke seluruh Indonesia.
Sebelum sambutan menteri, kegiatan diawali dengan laporan dari Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, yang hadir bersama Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, serta Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Pendidikan, Moch. Abduh.
Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Agung, hadir di Makasar untuk memberikan sambutan dan menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan bimtek.Beliau menekankan bahwa Sulawesi Selatan siap menjadi bagian dari gerakan besar literasi teknologi untuk pendidikan dasar.
Mari bersama kita wujudkan ekosistem pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berbasis teknologi untuk generasi masa depan!
Sebanyak 284 calon fasilitator dari wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua mengikuti pelatihan intensif ini. Mereka dibekali keterampilan teknologi mutakhir serta strategi kolaboratif guna mempersiapkan pelatihan bagi guru guru di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung implementasi mata pelajaran Koding dan KA yang akan mulai diterapkan secara luas pada tahun ajaran baru mendatang. Materi pelatihan meliputi penguasaan konsep dasar pemrograman, pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran, serta pendekatan pedagogis yang relevan untuk pendidikan abad ke-21.
Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Teknologi Pendidikan, Ir. Moch Abduh, MS.Ed., Ph.D., turut hadir dan memberikan arahan kepada para peserta. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran fasilitator sebagai salah satu motor keberhasilan untuk pembelajaran Koding dan KA di sekolah.
“Fasilitator jangan sampai tertinggal di belakang. Sebagai pembimbing guru-guru di sekolah yang akan mengimplementasikan pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial, fasilitator harus cakap dan mumpuni, baik dari sisi penguasaan materi maupun kesiapan infrastruktur pelatihan lainnya,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Kementerian berharap tercipta ekosistem pembelajaran digital yang lebih adaptif, inovatif, dan inklusif di seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah.
sumber: https://gurudikdas.dikdasmen.go.id/
Dokumentasi Tim Kelompok 2 Kelas E

.jpeg)


Dokumentasi Tim Kelompok 2 Kelas E
- Rachel K Huwae
- M Ilham
- Nurliana
- Sutrisni Adji
- Arwin Drakel
- Albinus Hermanus
- Muhlis
- Nunun Kalsum
- Siti Sa’diyah
- Untung

Post a Comment for "Bimtek ToT Batch 5: Siapkan Fasilitator Handal untuk Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial"