Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

BOARDING SCHOOL (Prestasi dan Tantangan)

 BOARDING SCHOOL
(Prestasi dan Tantangan) 
Oleh : Muslimin.M
Beberapa tahun yang lalu kita sering mendengar dan melihat tentang jenis dan model sekolah di tanah air seperti model sekolah teladan, model sekolah unggulan bahkan ada sekolah dengan  embel-embel intenasional, dan semua model sekolah itu sudah dihapus karena terkesan diskriminatif terhadap sekolah lain, tetapi penghapusan model sekolah itu bukan berarti menghambat apalagi ingin menutup prestasi sekolah akan tetapi ada model lain yaitu model sekolah berasrama atau lebih keren dinamai boarding school. Dalam tulisan ini saya mencoba mengangkat salah satunya yaitu boarding school dimana tulisan ini berangkat dari pengamatan saya selama ini khususnya yang terkait dengan beberapa sekolah boarding yang menuai pro kontra dalam pelaksanaannya  baik secara internal  maupun eksternal yang sejatinya masalah itu tidak begitu subtansial dan krusial.
Pendirian sekolah boarding tentu memiliki tujuan yang mulia dan baik yaitu bagaimana output sekolah itu menjadi lebih berkualitas bukan hanya pada tataran akademisnya tetapi juga pada tataran nilai karakternya terutama yang terkait moral, etika dan kejujuran. Sekolah boarding adalah sekolah yang menyediakan fasilitas penginapan bagi siswa, biasanya mereka tinggal di asrama selama periode tertentu, seperti semester atau tahun ajaran. Konsepnya memungkinkan siswa untuk tinggal di lingkungan sekolah, mendapatkan pendidikan, dan juga membangun kemandirian serta keterampilan sosial.
Sekolah boarding sering kali memiliki reputasi prestisius karena mereka menawarkan lingkungan belajar yang terfokus, pembinaan pribadi yang intensif, dan seringkali fasilitas yang lebih lengkap. Lingkungan belajar yang terkonsentrasi dan interaksi yang intensif antara siswa dan staf pengajar dapat menghasilkan hasil akademik yang unggul dan keterampilan sosial yang kuat, yang kemudian dapat meningkatkan reputasi sekolah dalam hal prestise.
Prestise sekolah boarding seringkali diukur melalui beberapa faktor, termasuk reputasi akademik, keunggulan dalam bidang olahraga atau seni, jaringan alumni yang kuat, dan persentase siswa yang berhasil diterima di perguruan tinggi bergengsi. Semakin tinggi nilai-nilai ini, semakin tinggi juga prestise sekolah boarding tersebut. Prestise juga dapat tercermin dalam popularitas dan permintaan untuk mendaftar di sekolah tersebut.
Dari sekian fakta yang ada terutama tentang prestasi yang dicapai, maka keberadaan sekolah boarding menjadi penting bagi masyarakat kita karena mereka memberikan pengalaman pendidikan yang menyeluruh dan mendalam. Mereka memungkinkan siswa untuk hidup di lingkungan yang terfokus pada pembelajaran, mempromosikan kemandirian, tanggung jawab, dan keterampilan sosial yang kuat. Siswa dapat terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, membangun hubungan yang berarti dengan teman sekelas dan guru, serta memiliki akses lebih lama ke fasilitas belajar. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan pribadi dan akademik yang holistik.
Sekolah boarding disebagian pandangan masyarakat kita seringkali dianggap memiliki mutu pendidikan yang tinggi karena lingkungan belajar yang terfokus, interaksi yang intensif antara siswa dan staf pengajar, serta kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang kaya. Tinggal di lingkungan sekolah juga memungkinkan siswa untuk fokus sepenuhnya pada pembelajaran dan pengembangan diri tanpa gangguan dari luar. Selain itu, pendekatan kurikulum yang komprehensif dan pemantauan yang cermat terhadap perkembangan siswa sering kali menjadi ciri khas sekolah boarding yang berkontribusi pada mutu pendidikan yang tinggi.
Nilai keunggulan Boarding school dapat memberikan lingkungan pendidikan yang mendukung untuk mencapai prestasi akademik dan non-akademik. Dengan rutinitas yang terstruktur dan lingkungan belajar yang mendalam, siswa sering memiliki kesempatan lebih besar untuk fokus pada studi dan pengembangan diri, yang pada gilirannya dapat menghasilkan prestasi yang lebih tinggi. Selain itu, interaksi yang intensif dengan teman sekelas dan pengajar di luar jam sekolah dapat menciptakan peluang kolaborasi dan pembelajaran yang lebih dalam.
Tantangan yang dihadapi
Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Boarding school tentu tidak jauh beda dengan institusi sekolah yang lain, hanya saja Boarding school agak lebih rumit dan kompleks terutama pada kebutuhan pembiayaan yang lebih besar dan pola kehidupan siswanya yang butuh manajemen tersendiri.
Dalam konteks itu maka dalam mengatasi polemik terkait kebijakan boarding dan non boarding school memerlukan pendekatan yang cermat dan inklusif dan memastikan kebutuhan semua pihak terpenuhi.
Polemik antara sekolah boarding dan sekolah non boarding bisa saja terjadi karena perbedaan pola hidup, aturan dan pengalaman siswa, untuk mengatasi ini maka penting dilakukan hal-hal berikut :
Pertama : Memahami perspektif; penting bagi kedua jenis sekolah untuk memahami masing-masing dan menghormati keunikan setiap lingkungan pendidikan. Komunikasi antar sekolah secara terbuka untuk berbagi pengalaman, ide dan solusi.
Kedua: pertukaran siswa dan kolaborasi dalam kegiatan; Memfasilitasi program pertukaran siswa antara kedua jenis sekolah untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi antar budaya, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bersama antar sekolah yg untuk mempererat hubungan antar siswa.
Ketiga : Pembinaan keterampilan dan kesadaran kultural;  Melatih siswa untuk mengembangkan keterampilan adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda agar dapat membantu mengatasi potensi konflik antar keduanya, mengadakan acara semacam seminar untuk meningkatkan kesadaran kultural dan menghormati perbedaan budaya antara siswa di kedua jenis sekolah.
Dari konteks diatas menjadi informasi penting bagi kita bahwa betapa tata kelola boarding school ini perlu manajemen yang profesional, perlu pemimpinan yang memiliki kompetensi unggul dan perlu guru- guru yang berkualitas tinggi. Dan dari hal itu pula maka ada beberapa poin penting yang menjadi Permasalahan utama secara internal  dalam boarding school dan cukup bervariasi tergantung konteks dan karakteristik sekolah tersebut, namun beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi seperti, homesick yaitu rindu akan keluarga dan rumah, hal ini menjadi tantangan emosional yang signifikan bagi banyak siswa. Kemudian kesulitan adaptasi dan stres akademik, bagi sebagian siswa tinggal jauh dari rumah dan berada dalam lingkungan yang baru bisa menimbulkan kesulitan beradaptasi dengan rutinitas dengan tata tertib yang berbeda, tekanan akademik kadang juga tidak terhindarkan sebab tekanan dan keinginan untuk berhasil secara akademis lebih besar dan kuat disekolah boarding karena lingkungan yang kompetitif dan fokus pada prestasi.
Pada akhirnya kita menggantung harapan bahwa keberadaan Boarding school ini dapat memberikan angin perubahan pada pendidikan kita dimana outputnya benar-benar berkualitas baik secara akademik maupun non akademik.
Boarding school yang baik adalah Boarding school yang memiliki karakteristik  kualitas akademik yang baik dengan prestasi diatas rata- rata, hal ini ditandai dengan tersedianya kurikulum yang kuat dan bervariasi, staf pengajar yang berkualitas tinggi dan berpengalaman. Kemudian lingkungan asrama yang mendukung, hal ini dapat dilihat dengan lingkungan asrama yang aman, nyaman dan inklusif dengan staf pengawas yang peduli dan pemantauan yang memadai.
👉Sumber : Grup WA OS

Post a Comment for " BOARDING SCHOOL (Prestasi dan Tantangan) "