Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Panduan Membuat Portofolio Digital Dengan Google Sites (Calon Guru Penggerak)

Latar Belakang

Google Sites memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
  • Integrasi dengan Google — Karena terhubung dengan akun Google Anda, website yang dibuat dengan Google Sites langsung disimpan di Google Drive. Jadi, Anda tidak perlu susah payah melakukan backup.
  • Tampilan admin area simpel — Google Sites menawarkan tampilan admin area yang mudah dipahami. Anda akan mempelajarinya di artikel ini.
  • Keamanan terjaga — Sama seperti layanan Google lain yaitu Gmail, Google Drive dan GDocs, Google Sites aman dari virus dan serangan hacker.
  • Website cepat — Website yang dibuat menggunakan platform ini dijalankan dengan server Google. Oleh karena itu, kecepatannya tidak perlu dipertanyakan lagi.
  • Fitur sharing — Mengelola website Google Sites sangat mudah, terutama berkat fitur share seperti halnya menggunakan Google Drive dan Docs.
  • Apakah pertanyaan mengenai apa itu Google Sites sudah terjawab? Kalau sudah, yuk lanjut ke pembahasan berikutnya, yaitu cara membuat Google Sites.

Proses pembelajaran dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan sebuah perjalanan panjang. Dalam sembilan bulan, Calon Guru Penggerak (CGP), dengan didampingi fasilitator, instruktur san pengajar praktik telah melewati berbagai tahap. Pada setiap tahapannya terdapat banyak pengalaman dan pelajaran yang dipetik, baik dari pembelajaran daring, lokakarya maupun pendampingan individu. Seluruh hasil proses tersebut sudah diintegrasikan dalam sebuah sistem pembelajaran (Learning Management System/LMS). Namun demikian, akses untuk membuka LMS terbatas, baik pada pengguna maupun jangka waktunya. Untuk itu, diperlukan sebuah media yang menjadi sarana pendokumentasian produk-produk terbaik yang dihasilkan oleh setiap CGP agar dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang, bahkan setelah hak membuka LMS dihentikan. Dokumentasi pembelajaran tersebut berupa media portofolio digital, yang dibuat melalui Google Sites. Nantinya, portofolio digital ini juga dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kompetensi alumni PPGP kepada para pemangku kepentingan terkait.

Konten yang Perlu Dimuat 

Portofolio memiliki fungsi utama untuk menunjukkan kompetensi dan pencapaian seseorang sekaligus perjalanan pengembangan dirinya. Dalam konteks PPGP, portofolio digital dapat digunakan untuk mendokumentasikan pencapaian yang telah didapat dari perjalanan sembilan bulan pendidikan, serta sarana untuk mencatat perkembangan diri sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang senantiasa belajar sepanjang hayat. Portofolio ini juga dapat membantu pihak-pihak yang terkait dengan proses rekrutmen dalam perjalanan karir alumni PPGP. 

Untuk dapat berfungsi dengan maksimal, portofolio tersebut harus mencantumkan beberapa item, yaitu:

  • Profil Guru Penggerak 

Profil ini dapat dibuat dalam bentuk video, gambar, atau tampilan slide yang menggambarkan diri Guru Penggerak (GP) secara ringkas. Dalam profil ini, GP menyatakan kesiapannya sebagai pemimpin pembelajaran. Komponen profil ini meliputi: 

  • dampak yang sudah dirasakan sepanjang PPGP (untuk diri sendiri, murid dan sekolah) 
  • rencana tindak lanjut pengembangan diri yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran 
  • rencana tindak lanjut pengembangan sekolah yang akan dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran

Profil dibuat dengan durasi kurang lebih 5 menit (jika berbentuk video), atau 5-10 slide. 

  • Artefak Aksi Nyata 

Cantumkan tiga artefak atau karya terbaik yang mewakili modul paket 1 (perubahan diri), paket 2 (perubahan di kelas) dan paket 3 (perubahan tingkat sekolah). Karya terbaik dapat dipilih dari hasil penugasan demonstrasi kontekstual maupun aksi nyata.

Selain itu, Anda dapat menambahkan beberapa item lain dalam portofolio Anda, misalnya: 

a) Publikasi, meliputi tulisan yang sudah dimuat dalam media massa, jurnal ilmiah, atau buku antologi.

b) Sertifikasi dan Pendidikan, meliputi daftar kursus atau program sertifikasi yang Anda ikuti dalam rangka pengembangan diri sebagai pendidik, misalnya dari Google for Education, Coursera, atau penyedia layanan lainnya. 

c) Umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah, murid, maupun orang tua terkait peran Anda sebagai pendidik. 

Namun demikian, ada beberapa item yang tidak perlu dicantumkan dalam portofolio Anda, seperti: 

(a) Informasi dasar PPGP yang dapat dilihat pada website resmi Kemdikbudristek 

(b) Karya yang bukan merupakan hasil ciptaan pribadi 

(c) Foto-foto pribadi yang tidak berhubungan dengan peran sebagai pendidik

Langkah Pembuatan 

Portofolio digital dapat dibuat melalui beragam penyedia situs. Dalam hal ini, portofolio digital PPGP dibuat dengan media Google Sites mengingat para aktor Guru Penggerak sudah dibekali dengan akun @belajar.id. Selain itu, Google Sites relatif lebih mudah digunakan. 

Berikut adalah langkah singkat pembuatan portofolio digital dengan Google Sites

1. Bukalah peramban (browser) Anda dan ketikkan google.com. Jika peramban Anda menggunakan Google Chrome, maka halaman ini akan terbuka secara otomatis saat membuka tab baru.

2. Klik ikon titik 9 yang terdapat di ujung atas layar Anda, lalu carilah “Sites” dan klik. Jika tidak dapat ditemukan, Anda juga dapat langsung mengetikkan alamat https://sites.google.com/ pada kolom pencarian. 

3. Setelah terbuka, pada bagian atas Anda akan melihat beberapa pilihan template yang dapat digunakan. Anda dapat memilih tipe “Portofolio” atau “Student Portfolio”. Anda juga dapat memilih “Blank” jika ingin membuat dari awal 

4. Pada halaman depan, buatlah profil singkat yang menggambarkan diri Anda. Anda dapat mengubah jenis dan ukuran huruf, serta foto diri. Upayakan memilih foto yang mencerminkan profesionalitas seorang pendidik.

5. Di halaman yang sama, tambahkan keterangan profil diri yang dijelaskan pada bagian B poin a (dampak dan RTL). Anda dapat menambahkan dokumen video, gambar atau slide.

6. Untuk menambahkan file, Anda dapat mengeksplorasi “Insert” di kolom kanan layar. Anda juga dapat mengubah layout sesuai yang dikehendaki. 


7. Berikutnya, tambahkan halaman dengan mengeklik “Pages”. Di sini kita Anda dapat menambahkan item-item lain. 

8. Klik ikon titik tiga pada nama halaman lalu pilih “Properties” untuk mengubah nama halaman, seperti tampilan berikut:

9. Anda dapat menambahkan beberapa halaman dengan cara klik ikon “+” di bagian bawah daftar halaman. Namun ingat untuk hanya mencantumkan item yang relevan. Tampilan berikut hanyalah contoh

10. Pada halaman “Artefak Aksi Nyata” isilah 1-2 karya terbaik dari setiap paket modul. Anda dapat menambahkan sub-halaman atau tetap menampilkan ketiga karya pada satu halaman.

11. Selanjutnya, Anda dapat berkreasi untuk mengisi setiap halaman dengan beragam konten yang sesuai, seperti tulisan (Collapsible text), gambar bergeser (Image carousel), video Youtube, dll. Sekali lagi, semua langkah dan tampilan yang dijelaskankan di panduan ini dapat disesuaikan dengan pilihan Bapak/Ibu

12. Jika sudah selesai mengisi, klik tombol biru bertuliskan “Publish” di pojok atas. Ubah pengaturan agar situs yang terpublikasi dapat dilihat oleh semua orang

CONTOH GOOGLE SITES : 




Panduan Membuat Portofolio Digital Dengan Google Sites

Sumber: Panduan PPGP Kemdikbudristek 2021


Post a Comment for " Panduan Membuat Portofolio Digital Dengan Google Sites (Calon Guru Penggerak)"